Suaradiksi.com. Lhokseumawe - Ada haru yang sulit disembunyikan dari wajah Abdurrahman, yang akrab disapa Pak Man, seorang Pekerja Harian Lepas (PHL) di Pangkalan TNI AL (Lanal) Lhokseumawe.
Di usia senjanya yang telah menginjak 58 tahun, Pak Man tak pernah membayangkan rumah sederhananya di Desa Darul Falah, Calok Girek, Kecamatan Dewantara yang masuk dalam kategori Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) akan mendapat perhatian istimewa dari tempat ia mengabdi selama ini.
Sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas, prajurit Lanal Lhokseumawe bergotong royong merenovasi rumah Pak Man, khususnya membangun dapur yang sebelumnya tak ia miliki. Komandan Lanal Lhokseumawe, Kolonel Laut (P) Andi Susanto, bahkan turun langsung meninjau pelaksanaan renovasi tersebut.
“Pak Man adalah bagian dari keluarga besar kami. Ia menunjukkan dedikasi luar biasa meski hidup dalam keterbatasan. Saat kami mengetahui kondisi rumahnya, terutama tidak adanya dapur yang layak, kami bersepakat untuk membantu,” ungkap Danlanal, Selasa (27/5/2025).
Pak Man dengan mata berkaca-kaca mengungkapkan rasa syukur dan harunya. “Saya tidak menyangka akan mendapat bantuan sebesar ini. Dulu kami memasak di sudut rumah yang terbuka, tapi sekarang saya punya dapur yang layak. Terima kasih untuk semuanya. Ini bukan sekadar tempat memasak, tapi awal baru untuk kehidupan kami sekeluarga,” ucapnya penuh haru.
Aksi sederhana ini menjadi pengingat bahwa kebaikan, sekecil apa pun, memiliki dampak besar. Bagi media nasional, mungkin ini bukan berita utama, namun bagi Pak Man dan keluarganya, ini adalah momen yang akan mereka kenang sepanjang hayat.
Semangat gotong royong dan kepedulian yang ditunjukkan oleh prajurit Lanal Lhokseumawe menjadi bukti bahwa dalam setiap aksi nyata, selalu terselip ruang untuk harapan, kemanusiaan, dan masa depan yang lebih baik.
Sumber : RRI