Suaradiksi.com. Lhokseumawe – Sebanyak ratusan tenaga honorer dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Wilayatul Hisbah (WH) Kota Lhokseumawe mengikuti kegiatan sosialisasi aktivasi program JMO (Jamsostek Mobile) yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lhokseumawe.
Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati hari buruh tersebut berlangsung di Aula Kantor Satpol PP dan WH Kota Lhokseumawe, Rabu, 7 Mei 2025.
Program JMO merupakan aplikasi digital dari BPJS Ketenagakerjaan yang mempermudah peserta dalam mengakses layanan jaminan sosial ketenagakerjaan secara mandiri, mulai dari pengecekan saldo, klaim JHT, informasi manfaat, hingga simulasi dana pensiun. Sosialisasi ini sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Buruh Internasional.
Selain edukasi digitalisasi layanan, para tenaga honorer juga menerima bantuan paket sembako sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap kesejahteraan pekerja non-ASN.
Pps Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lhokseumawe, Syarifah Mirazona, menjelaskan pentingnya penggunaan aplikasi JMO bagi peserta, terutama dalam mempermudah akses layanan tanpa harus datang ke kantor.
“Dengan aktivasi JMO, peserta bisa mendapatkan kemudahan dalam memantau kepesertaan dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan. Kami ingin mendorong transformasi digital demi pelayanan yang cepat dan efisien, khususnya bagi tenaga honorer yang memiliki mobilitas tinggi,” ungkap Syarifah yang juga merupakan Kepala Bidang Kepesertaan.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme para tenaga honorer dalam mengikuti sosialisasi ini, serta komitmen pemerintah daerah dalam mendukung perluasan cakupan kepesertaan.
Sementara itu, Kepala Satpol PP dan WH Kota Lhokseumawe, Ashabul Jamil, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi dalam melindungi para petugas di lapangan dari risiko kerja.
“Anggota kami setiap hari menghadapi tantangan dan risiko di lapangan. Dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan dan aplikasi JMO ini, mereka akan lebih tenang dan terlindungi. Kami juga berterima kasih atas bantuan sembako yang menjadi bentuk kepedulian nyata di momen Hari Buruh,” ujar Ashabul.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperluas kesadaran digital di kalangan tenaga honorer, serta meningkatkan pemahaman akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dalam setiap aspek pekerjaan.