 |
| Penyandang disabilitas mengikuti sosialisasi pelaksanaan Program JKN yang digelar BPJS Kesehatan Cabang Lhokseumawe, Rabu 11 Desember 2024. |
Suaradiksi.com. Lhokseumawe – Guna memberikan pemahaman terkait penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi para penyandang disabilitas, BPJS Kesehatan menggandeng Dinas Sosial Kota Lhokseumawe melakukan sosialisasi pelaksanaan Program JKN kepada penyandang disabilitas yang berada di wilayah setempat.
Kegiatan yang dihadiri puluhan penyandang disabilitas itu dilaksanakan pada Rabu 11 Desember 2024 di Kota Lhokseumawe.
Kepala Dinas Sosial Kota Lhokseumawe, Muslim mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai BPJS Kesehatan Cabang Lhokseumawe dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional tersebut.
"Kami melihat kegiatan ini sangat bagus dan bermanfaat untuk masyarakat, supaya masyarakat bisa lebih paham bagaimana proses atau mekanisme yang menyangkut dengan jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan," ujar Muslim.
Muslim pun berharap agar dengan pelaksanaan Program JKN dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang diterima masyarakat.
"Pemerintah berharap, BPJS Kesehatan dan para pemangku kepentingan teknis kesehatan di rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, baik untuk masyarakat secara umum maupun masyarakat penyandang disabilitas secara khusus," ujar Muslim.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lhokseumawe, Syafrudin Imam Negara menjelaskan bahwa selain memberikan pemahaman terkait pelaksanaan Program JKN yang meliputi prosedur, hak serta kewajiban peserta Program JKN, kegiatan sosialisasi tersebut juga dilaksanakan sebagai bentuk komitmen pihaknya dalam memberikan pelayanan yang setara kepada seluruh elemen masyarakat.
"Ini juga sebagai wujud komitmen kami dalam memberikan pelayanan dengan tanpa membeda-bedakan, bahwa kita juga tidak hanya memberikan pelayanan kepada segmen atau golongan masyarakat tertentu, tetapi pelayanan yang sama baiknya secara menyeluruh, terutama untuk pelayanan administrasi juga akses terhadap pelayanan kesehatan," jelas Syafrudin.
Lebih lanjut Syafrudin menuturkan bahwa dari sisi pelayanan kesehatan, Program JKN telah mengakomodir pemberian alat-alat bantu bagi penyandang disabilitas sesuai dengan indikasi medis serta mengacu pada regulasi yang berlaku.
“Dalam penyelenggaraan JKN, kita memberikan penjaminan dalam hal penyediaan alat bantu kesehatan, seperti alat bantu dengar, protesa alat gerak, protesa gigi, korset tulang belakang, penyangga leher, penyangga kaki atau kruk bahkan kacamata dengan mengikuti alur dan prosedur layanan dan juga sesuai dengan kebutuhan maupun indikasi medis,” tutur Syafrudin.
Dari sisi pelayanan administrasi Program JKN, selain kanal layanan tatap muka di kantor, Syafrudin mengatakan bahwa BPJS Kesehatan kini menyediakan kanal-kanal layanan non tatap muka yang bisa diakses seluruh masyarakat dengan mudah. Seperti adanya Aplikasi Mobile JKN, Care Centre 165, Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (Pandawa) BPJS Kesehatan, BPJS Kesehatan Online, hingga penyediaan mobil layanan melalui kegiatan BPJS Keliling.
Untuk penyediaan layanan administrasi kita saat ini sudah sangat dipermudah, masyarakat bisa memilih kanal layanan administrasi yang sudah disediakan, identitas kepesertaan JKN pun kini tidak perlu dimiliki secara fisik dalam bentuk KIS (Kartu Indonesia Sehat) lagi, asalkan status kepesertaan JKN-nya aktif.
"Masyarakat yang butuh pengobatan atau yang hendak mengakses pelayanan kesehatan dapat memperlihatkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP atau KK saja kepada petugas di fasilitas kesehatan, karena data kependudukannya sudah terintegrasi dengan JKN, atau bisa juga mengakses kartu kepesertaan digital yang tersedia pada aplikasi Mobile JKN,” ungkap Syafrudin.
Untuk itu, Syafrudin berharap agar masyarakat, khususnya para penyandang disabilitas di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Lhokseumawe senantiasa memastikan bahwa dirinya dan keluarganya sudah terlindungi jaminan kesehatan serta memanfaatkan kemudahan layanan Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
